Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) bersinergi menyediakan kredit rumah murah subsidi khusus untuk pekerja resmi. Kedua pihak membangun hunian rumah tapak (landed house) di daerah Kerawang yang masuk wilayah Jawa Barat.
Rencananya proyek kredit rumah murah untuk karyawan ini akan diresmikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Para pekerja yang akan mendapat fasilitas rumah subsidi ini adalah karyawan yang bergaji maksimal hingga Rp 3,5 juta per bulan.
Seorang developer dari PT Pelita Berseri Bersaudara menuturkan bahwa perusahaan mendapatkan alokasi pembangunan rumah tapak pekerja di Pondok Melati Kerawang Jawa Barat sebanyak 992 unit.
"Kita mendapatkan alokasi pembangunan rumah tapak pekerja sebanyak 992 unit dan baru terbangun sebanyak 541 unit rumah. Dari jumlah itu 110 unit belum terisi sedangkan target pembangunan di tahun 2013 mencapai 748 unit rumah. Dan nantinya di tempat ini ada 13 pengembang yang akan membangun sebanyak 8.000 rumah pekerja," diungkapkan Direktur PT Pelita Berseri Bersaudara Akustika Widyastuti, dalam sebuah acara peresmian rumah pekerja oleh Kemenpera dan Kemenakertrans di Kota Karawang.
Rumah yang telah dibangun ini termasuk dalam kategori rumah murah bersubsidi dengan skema kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Harga per unit dari rumah ini hanya Rp 88 juta/unit.
Tipe 36 dengan luas tanah 70 meter persegi. Ini masuk dalam tipe FLPP dan MBR jadi satu tipe harga yang hanya Rp 88 juta. Ada 2 kamar, 1 ruang keluarga dan 1 kamar mandi.
Ada pun syarat-syarat kredit rumah murah yang harus dipenuhi pekerja untuk mendapatkan hunian dengan harga terjangkau ini, antaralain:
Rencananya proyek kredit rumah murah untuk karyawan ini akan diresmikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Para pekerja yang akan mendapat fasilitas rumah subsidi ini adalah karyawan yang bergaji maksimal hingga Rp 3,5 juta per bulan.
Seorang developer dari PT Pelita Berseri Bersaudara menuturkan bahwa perusahaan mendapatkan alokasi pembangunan rumah tapak pekerja di Pondok Melati Kerawang Jawa Barat sebanyak 992 unit.
"Kita mendapatkan alokasi pembangunan rumah tapak pekerja sebanyak 992 unit dan baru terbangun sebanyak 541 unit rumah. Dari jumlah itu 110 unit belum terisi sedangkan target pembangunan di tahun 2013 mencapai 748 unit rumah. Dan nantinya di tempat ini ada 13 pengembang yang akan membangun sebanyak 8.000 rumah pekerja," diungkapkan Direktur PT Pelita Berseri Bersaudara Akustika Widyastuti, dalam sebuah acara peresmian rumah pekerja oleh Kemenpera dan Kemenakertrans di Kota Karawang.
Rumah yang telah dibangun ini termasuk dalam kategori rumah murah bersubsidi dengan skema kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Harga per unit dari rumah ini hanya Rp 88 juta/unit.
Tipe 36 dengan luas tanah 70 meter persegi. Ini masuk dalam tipe FLPP dan MBR jadi satu tipe harga yang hanya Rp 88 juta. Ada 2 kamar, 1 ruang keluarga dan 1 kamar mandi.
Ada pun syarat-syarat kredit rumah murah yang harus dipenuhi pekerja untuk mendapatkan hunian dengan harga terjangkau ini, antaralain:
- Memiliki penghasilan maksimal hingga Rp 3,5 juta/bulan.
- Harus seorang pegawai tetap.
- Jika belum berkeluarga, minimal umurnya sudah 21 tahun.
- Mempunyai Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
- Jika ingin mendapat subsidi maka wajib mendapatkan keterangan RT/RW yang menjelaskan belum pernah punya rumah.
Seperti diketahui tahun lalu Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menetapkan harga baru maksimal untuk rumah tapak dan rumah susun sederhana subsidi yang dibiayai oleh skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Dari aturan baru ini semua harga kredit rumah CIMB Niaga maksimal untuk rumah tapak dan rusun sederhana mengalami kenaikan.
Kredit Rumah Murah Bersubsidi Khusus Untuk Pekerja Resmi
Reviewed by Samino
on
20.55
Rating:
Tidak ada komentar: