Kerugian Bahan Bakar Premium Terhadap Piston

Kerugian Bahan Bakar Premium Terhadap Piston - Kenali jenis kendaraan sebelum mengkonsumsi jenis bahan bakar tertentu sebenarnya sangatlah penting. Karena dampak kedepan jika anda kurang memperhatikan hal tersebut sangatlah besar. Pembakaran kurang sempurna dari hasil penggunaan BBM yang tidak tepat dapat merusak ruang bakar pada mesin mobil/motor anda. Apalai saat ini mayoritas mesin mobil dan motor sudah menggunakan teknologi canggih yang mewajibkan penggunaan BBM sesuai dengan tekanan mesin tersebut.

Kerugian Bahan Bakar Premium Terhadap Piston

Pengguna kendaraan juga terkadang kurang memperhatikan hal ini. Mungkin karena mahalnya harga BBM tidak bersubsidi saat ini. Mereka dengan enjoynya menggunakan premium tanpa memikirkan dampaknya pada pembakaran. Timbunan kerak pada ruang bakar akan menyebabkan piston bekerja dengan tidak normal yang makin lama membuat kinerja mesin tidak stabil. Dampak fatalnya mesin mobil akan mengalami kerusakan.

Dengan memperhatikan asupan BBM, pengecekan kondisi mesin secara berkala dan mengetahui apa saja standarisasi yang diperlukan oleh kendaraan anda bisa menghindari kerusakan pada mesin mobil. Mobil mewah biasanya sudah menggunakan BBM dengan jenis diatas premium. Tetapi saat ini masih banyak terlihat di Indonesia, pemiliki kendaraan mewah tetap menggunakan BBM bersubsidi tanpa memikirkan dampak pada mesin mobilnya.

Jenis mobil xenia vs ertiga sudah memiliki standarisai asupan BBM. Dan pemilik kedua mobil tersebut diharapkan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Beda halnya jika dalam kondisi terdesak, mobil hampir kehabisan bahan bakar dan lokasi anda jauh dari POM Bensin. Sesekali masih ditolerir tetapi tidak boleh mengkonsumsi BBM dibawah standarisasi dalam jangka waktu lama.

Sumber : http://www.daihatsu.co.id/news/read/434/Dampak-Kerak-di-Ruang-Bakar
Kerugian Bahan Bakar Premium Terhadap Piston Kerugian Bahan Bakar Premium Terhadap Piston Reviewed by Samino on 11.39 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.